PERSNEWS.INFO – Kesehatan. Merokok dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan pada tubuh si perokok dan orang yang disekitarnya karena turut menghirup asap rokok. Jika ini adalah benar, kenapa sampai saat ini masih banyak perokok?.
Semakin berkembang pesat teknologi saat ini, cara merokok tidak hanya dengan membakar tembakau, namun salah satunya dengan merokok elektrik/Vaporizer (akrabnya Vape). Rokok elektrik yang kini tengah populer di masyarakat, khususnya generasi milenial.
Produk ini dianggap sebagai alternatif dari rokok konvensional dengan kandungan tar dan nikotin rendah, sehingga Vape jadi pilihan bagi mereka yang ingin mencicipi cita rasa rokok yang lebih sehat.
Rokok elektrik (Vape) adalah salah satu jenis dari penghantar nikotin secara elektronik yang jenisnya dengan berbagai bentuk dan ukuran, dengan 3 komponen utama dalam rokok elektrik, yaitu;
- baterai,
- elemen pemanas, dan
- tabung yang berisi cairan (cartridge).
Beberapa rokok elektrik memiliki baterai dan cartridge yang dapat di isi ulang. Pada dasarnya rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam tabung dan kemudian menghasilkan uap seperti asap yang umumnya mengandung berbagai zat kimia, pengguna mengisap zat kimia ini langsung dari corongnya. Dan cairan dalam tabung ini mengandung:
- Nikotin rokok
- Propilen glikol atau gliserin
- Penambah rasa (seperti rasa buah, kopi, dll.)
Rokok elektrik (vape) dianggap lebih ringan di banding dengan rokok tembakau biasa. Ada anggapan bahwa penggunaan Vape bertujuan untuk mengurangi merokok tembakau, dapat berhenti merokok, dan pada beberapa analisis mengatakan bahwa penggunaan Vape lebih baik dari pada merokok tembakau.
- Merokok Vape lebih dinikmati baik nikotin rokoknya maupun aromanya.
- Meminimallisir bahaya pada paru-paru atau jantung
- Bisa dijadikan Trendi / gaya.
Dari modelnya rokok Vape ada beberapa jenis-jenis, yaitu:
1. Dengan bentuk seperti pulpen menjadikan Vape terkecil. Vape Jenis Pen ini dengan memanaskan cairan vape agar dapat menghasilkan uap. Jenis elemen pemanas yang bisa di pilih untuk memanaskan cairan vape jenis pen, yaitu:
- Atomizer, adalah elemen pemanas untuk memanaskan cairan vape yang mengandung nikotin. Jika panas yang dihasilkan sudah berkurang kualitasnya maka atomizer wajib diganti.
- Cartomizer, adalah kombinasi dari cartridge dan atomizer. Di pengaturan ini, komponen yang dipanaskan bersentuhan langsung dengan elemen pemanas, dan baterai sebagai energi yang bisa di isi ulang dan biasanya mempunyai tegangan sebesar 3.7 V, tapi ada juga baterai yang bisa diatur tegangannya. Kekuatan baterai sampai 1300 mAh (baterai vape bisa meledak).
2. Jenis Portable, jenis yang sedikit lebih besar di banding dengan vaporizer jenis pen. Di vaporizer portable, cairan vape tidak kontak langsung dengan elemen pemanas, sehingga menghasilkan rasa yang lebih baik dan asap yang lebih sedikit. Daya tahan baterai vaporizer portable lumayan kuat bertahan.
3. Vaporizer desktop adalah rokok elektrik yang bentuk yang besar dan tidak dapat di bawa ke mana-mana.. Untuk menempatkan Vaporizer desktop butuh permukaan yang datar serta memerlukan pasokan energi yang konstan agar dapat berfungsi dengan baik. Sehingga membuat vaporizer desktop menghasilkan panas yang lebih maksimal, rasa yang lebih tajam dan uap yang lebih banyak daripada jenis vaporizer lainnya.
Banyaknya uap yang bisa dihasilkan dari alat vape tergantung dari daya baterai, seberapa banyak elemen pemanas atau kawat yang ada di atomizer (biasanya 0,5 Ohm sudah cukup optimal untuk menghasilkan panas), dan komposisi dalam cairan vape (semakin tinggi kadar vegetable glycerin, semakin banyak uap yang bisa dihasilkan). Perlu diingat bahwa panas tinggi yang bisa dihasilkan dari alat vape bisa berisiko meledaknya Vape. Bahwa elektrolit di dalam baterai setara dengan bensin, ketika terjadi arus singkat, ada lonjakan panas yang menyebabkan elektrolit mudah terbakar. Diperlukan dalam pemakaian yang tepat dengan jauhkan rokok elektronik dari benda metal atau dari panas matahari. Temperatur 10 hingga 46 derajat Celcius sudah termasuk ke dalam temperatur yang ekstre, jadi ledakan terjadi tanpa peringatan atau tanda-tanda.
Beberapa macam Vape dianggap bagus:
- HexOhm V3.0 30 amp Anodized by Craving Vapor
- Uwell Caliburn
- GeekVape Aegis Legend
- Joytech Teros Zoo Pod
- Joyetech Exceed Grip
- AugVape Druga Squonk
- Upods Cube
- Vaporite Mecha Kit 22mm
- JUUL
- Voopoo Drag 2
- Mecha Kit AV Timekeeper Revolver
- Smok Fetch Mini
- Smok RPM Mod
- Teslacigs Terminator Vape
- Eleaf iStick Pico
- Suorin Air Starter Kit Vape
- Smoant Charon TS
HexOhm (HexOhm v3.0 30 Amp Anodized by Craving Vapor)
Merupakan Vape premium, kokoh, elegan, bertenaga, tersedia bermacam warna yang menarik, bisa dimasukkan ke kantong celana atau baju. Vape ini adalah buatan craving vapor dengan segi desain menarik dan alenak saat di pegang, terbuat dari bahan aluminium terbaik (tahan lama dan sangat berkualitas). Vape sederhana, tidak punya tampilan layar, hanya tombol firing hybrid (memudahkan pengguna). Di versi ketiganya, memiliki spesifikasi mesin sudah ditingkatkan, bodi aluminium dibuat dengan metode 3D printing, lebih presisi, padat, selayaknya pondasi bangunan, komponen kelistrikan dilindungi oleh lapisan tembaga (cegah terjadinya panas berlebih dan mampu hantarkan listrik dengan baik). Tenaganya berasal dari baterai ganda 18650 yang berkekuatan besar dan bisa bertahan untuk waktu lama. Sanggup memberi tegangan hingga 180 watt dan tahan sampai daya 30 ampere. Fitur proteksi lain yang dimiliki adalah otomatis mematikan koneksi baterai ketika melemah untuk menghindari konslet.
GeekVape (GeekVape Aegis Legend 200W)
Vape waterproof dengan layar dan lampu indikator, Bertenaga, Pas bagi yang suka untuk ngebul, desain keren dan modern terbuat dari bahan silikon bermutu tinggi ini dibekali dengan tingkat ketahanan yang tangguh. Aegis tahan air, guncangan, dan juga debu. Selain tangguh, cocok bagi yang inginkan mod dengan daya tahan yang lama. Produk ini sudah didukung dengan chipset yang canggih dan mendukung hingga daya 200 watt, tampilan layar berwarna dan lampu indikator informatif, performa, desain, dan kemampuan yang diberikan membuatnya dijuluki vape mekanik terbaik ketika pertama kali rilis ke pasaran. Meski tidak ada layar TFT layaknya mod modern saat ini, kemampuan naturalnya sudah memuaskan para vaper karena desain dan corak bodinya tergolong berat yang jadi pelindungnya saat jatuh atau terbentur serta terkesan tangguh saat di pegang.
Di masyarakat Vape yang terkenal saat ini model genggam atau handheld. Model ini dibagi menjadi dua jenis yakni;
- MOD
- POD
1. Tipe MOD
Vape tipe ini adalah yang pertama di kenal yang terbagi 2 bagian, yakni bodi dan cartridge.
Bodi berstruktur baterai, tombol pengaturan Ohm, dan elemen pemanas.
Cartridge memiliki coil dan kapas di sebut dengan RDA atau Rebuildable Driping Atomizer.
MOD jenis ini dinamakan mechanical MOD atau MOD mekanik. Produk ini kemudian berevolusi menjadi MOD elektrik.
MOD elektrik menggunakan tangki model RTA atau Rebuildable Tank Atomizer. Berbeda dari RDA, jenis ini tidak memakai kapas yang diganti sehingga lebih praktis, cukup menuang liquid ke tangki.
2. Tipe POD
Berkurangnya popularitas MOD karena soal peralatan perawatan yang banyak dan ribet di bawa. Kejadian tersebut membuat produsen vape berinovasi dengan menciptakan POD.
Vape jenis ini memiliki ukuran yang lebih kecil, praktis, dan pemakaian cartridge yang super gampang. Kapas dan coil sudah ada di dalamnya, menggunakan tangki kombinasi RDA dan RTA yang disebut RDTA atau Rebuildable Driping Tank Atomizer. Jika di rasa sudah tidak enak, tinggal ganti cartridge-nya saja. Kepraktisannya makin lengkap dengan mode firing atau pembakaran kombinasi manual (pencet tombol) dan otomatis (langsung hisap). Dengan memakai model POD cukup membawa liquid, cartridge cadangan, dan POD-nya sendiri. Baterainya sudah built-in, bisa diisi dengan power bank.
Pemilihan Vape terbaik yang tepat tidak bisa sembarangan. Selain soal selera dan kepraktisan penggunaan, terdapat hal lain yang patut diperhatikan, yaitu:
- Ohm Meter, tingkat Ohm jelas mempengaruhi pembakaran liquid. Untuk dapat merasakan sensasi vape yang nikmat, kamu perlu mencari nilai yang tepat. Jika Ohm terlalu tinggi, maka rasa liquid akan hambar, sedangkan jika terlalu rendah akan membuat rasa eneg di mulut karena rasa terlalu kencang. Kamu bisa bertanya atau membaca soal tingkat resistance yang tepat.
- Jenis Liquid Vape, ada dua jenis liquid untuk vape, jenis freebase (Liquid menghasilkan uap yang ngebul dan memiliki rasa manis yang kencang serta tidak mengandung nikotin) dan salt nicotine (mengandung zat adiktif nikotin, liquid tidak mengeluarkan uap yang setebal freebase, tetapi memiliki rasa nikotin lebih kencang layaknya rokok konvensional).
Masing-masing liquid juga mempunyai tingkat ohm sendiri untuk pembakaran yang optimal. Mechanical MOD memang merepotkan tapi model ini di anggap mengeluarkan rasa paling kuat dan terasa di tenggorokan. Sementara model elektrik, tinggal menuangkan cairan ke tangki dan menghisapnya.
Kedua jenis MOD ini sama-sama bisa mengatur tingkat Ohm meter untuk mengatur pembakaran. Karena tiap liquid dan rasa mempunyai tingkat pembakaran sendiri.
Sementara POD mempunyai kepraktisan paling tinggi, cukup menuang liquid di cartridge, lalu tinggal hisap, tidak perlu mengatur tingkat Ohm lagi karena sudah fix. Mode firing juga kombinasi, ada manual (pencet tombol) dan otomatis (langsung hisap).
Sekarang untuk kemudahan bebas menggunakan liquid, sudah ada vape yang sanggup menggunakan kedua jenis liquid. Produk ini di sebut seri vape all-in-one. Biasanya tersedia dua buah coil dengan spesifikasi hambatan (ohm) yang berbeda untuk masing-masing cairan.
Cartridge
Umumnya umur setiap cartridge adalah 3 hari, untuk pemakaian harian 4 sampai 6 jam. Namun, jika citarasa tetap terasa, kamu bisa memakai lagi sampai tidak enak. Soal cartridge, ada dua jenis:
- open pod dan
- close pod.
Jenis pertama umum digunakan yakni model isi ulang. Sedangkan close pod adalah cartridge yang sudah terisi dan di buang jika habis, tak bisa di isi ulang. Produk model close pod yang menjadi favorit adalah JUUL. Sedangkan open pod, dari sekian banyak UPODS dan SMOK jadi favorit.
UPODS
Brand lokal di banderol harga yang terjangkau, menciptakan sistem POD, tidak diperlukan banyak aksesori seperti tipe MOD. Pengguna pun tidak perlu merogoh kocek dalam untuk memilikinya.
SMOK
Pabrikan vape asal Cina ini berpusat di kota Shenzhen. Mereka berusaha mencapai banyak target pasar vaper, sehingga menciptakan banyak variasi produk dengan harga beragam mulai dari 200 ribuan sampai jutaan (tergantung dari tipe vape dan perlengkapannya).
Joyetech
Perusahaan ini adalah produsen rokok elektrik asal Amerika Serikat yang terkenal akhir-akhir. Semua berkat variasi produk yang dibuat dengan beragam inovasi. Bentuk yang dibuat juga beragam, menyesuaikan dengan target pasar mereka generasi milenial.
Aegis
Salah satu pemain lama di pasar vape adalah Aegis. Mereka salah satu brand yang dikenal orang-orang di awal naiknya pamor vape. Produk yang ditawarkan pun berkualitas bagus dengan beragam aksesori pelengkap. Fokus pada vape tipe MOD yang memiliki citarasa paling tinggi, dan membuat beberapa liquid aneka rasa.
Tips & Tricks Menggunakan Vape
Vape MOD (Mekanik dan Elektrik)
Cara penggunaan vape bisa sederhana tapi sulit dikuasai (Easy to learn, hard to master). Untuk mode Vape MOD mekanik kamu bisa memulai dengan menyalakan vape, pastikan baterai terisi. Setelah itu cobalah membakar atau firing coil untuk uji coba.
Setelah itu bisa dengan melilitkan kapas secara rapi di sekitar coil, baru kemudian meneteskan liquid secukupnya ke kapas. Terakhir bisa dengan menyalakan lagi, pemakaian sudah benar jika ada uap keluar dari coil.
Berikutnya adalah MOD elektrik, tinggal menuangkan liquid ke tangki, mengatur tingkat ohm, firing, dan menghisap uap. Hal yang sedikit merepotkan keduanya adalah perawatannya. Agar tetap aman, bagian cartridge, khususnya coil, perlu diperhatikan detail. Jika ingin tidur atau tidak dipakai dalam waktu lama, jangan tinggalkan kapas basah di dalamnya. Selalu perhatikan juga kebersihkan di sekitar coil. Bisa saja ada sisa kerak liquid.
Vape POD
Setelah membahas kedua model MOD Vape, saatnya beralih ke POD Vape. Model ini memang diciptakan untuk meningkatkan kepraktisan vaping. POD vape ukurannya lebih kecil, sehingga nyaman di kantong. Bahkan ada beberapa model yang dapat digantung di tali lanyard. Bisa dibilang model POD memiliki tingkat user friendliness tertinggi. Cukup isi liquid ke cartridge, pasang, kemudian tinggal konsumsi saja.
Perawatan Baterai
Jangan lupa perhatikan baterai karena bagian ini yang paling riskan dan bisa menyebabkan ledakan jika terjadi konslet. Jangan sampai overcharge dalam mengisi baterai vape dan pastikan posisi di dalam vape tidak bergeser.
Jika di rasa baterai terlalu panas karena beban kerja, segera matikan dan keluarkan untuk keamanan. Untuk menjaga posisi baterai tidak tergeser di dalam bisa dengan mengganjalnya menggunakan kapas atau tisu.
Aksesori Pelengkap Vape untuk semakin mudah dalam menggunakan vape, beberapa produsen maupun pihak ketiga merilis aksesori untuk membantu para vaper. Beberapa produk terkenal dan sering digunakan adalah:
1. Casing Vape
Untuk pengguna vape tipe MOD, casing yang satu ini wajib dipunyai. Sebab kamu bisa membawa seluruh peralatan yang dibutuhkan dalam satu wadah ringkas dan aman. Tidak takut lagi ada perlengkapan yang hilang maupun rusak, Termasuk juga vape-nya.
2. Tali Lanyard
Khusus untuk pengguna POD yang satu ini menjadi favorit. Kamu bisa menggantung POD di leher berkat tali lanyard berikut. Agar lebih ringkas, pengguna bisa menyatukan vape mereka dengan kartu akses kantor maupun untuk transportasi. Lebih ringkas dan praktis dalam satu tali.
3. Portable Charger
Untuk produk yang ini kamu perlu menyesuaikan dengan tipe vape yang digunakan. Kalau menggunakan MOD, berarti perlu pengisi ulang baterai portabel. Sedangkan untuk pengguna POD, bisa dengan memakai power bank pada umumnya. Tinggal menyesuaikan kabel dengan port USB vape.
@Sumber berita dari berbagai referensi net
(Redaksi).